Museum Batik juga rutin mengadakan workshop membatik untuk membuat batik tulis, dari tahapan mencanting sampai pencelupan, yang dapat memberikan pengalaman baru dan menjadi inspirasi untuk ikut melestarikan batik.
Museum Batik di TMII menghadirkan koleksi 730 kain batik kolaborasi dengan Yayasan Batik Indonesia. Tiap 3 sampai 6 bulan sekali koleksi akan diputar untuk perawatan batik, dengan sekali pameran akan ditampilkan sekitar 100 koleksi kain.
Ke depan, Museum Batik juga akan menerima hibah batik dari komunitas maupun koleksi pribadi yang bisa ditampilkan di ruang pameran museum.
“Entah dari komunitas, dari pribadi, kami juga sedang mengusahakan batik-batik kepala negara kalau ada yang mau menyumbangkan dan memang cocok dengan storyline kami, tentunya melalui kurasi oleh kurator museum,” kata Arum.