Aku gemetar ketakutan dan tidak tahu harus berbuat apa. Rasanya sudah mati kutu, lidahku yang sedari tadi membaca doa semakin kelu dan seperti semakin berat untuk dibaca. Badan ini semakin bergetar dan sangat merasakan ketakutan yang teramat mencekam.
“Rian, bangun kamu kenapa ?”, suara teriakan temanku terdengar. Saat itulah aku terbangun dari tidur.
Aku segera beristigfar, sedikit legat, ternyata semua itu hanya mimpi buruk. Sepertinya aku kelelahan karen kerja lembur malam ini, tapi aku merasa mimpi itu sangat nyata. Aku basah kuyup oleh keringat dingin dan jantungku masi berdebar-debar sangat kencang.
“Segera pulang an, kamu terlihat kelelahan”, kata temanku.
Aku meangguk. Jam tangan ku saat itu menunjukan pukul 23.13. Aku tidak tahu sejak pukul berapa aku tertidur di mejaku. Tapi yang pasti, mimpi itu sangat menakutkan dan seperti sangat nyata.