
“Kami berharap dari Jemaat Ahmadiyah dapat memprakarsai dan mengambil peran untuk bisa menjadi think tank. Kami memperkenalkan peace center ini sebagai miniatur perdamaian, menampilkan tokoh-tokoh lintas agama untuk membangun NKRI dengan azas ekualitas,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua Permabudhi dan FKUB Sulsel, Yonggris Lao, menekankan bahwa pentingnya penguatan mental di era digital. “Kesehatan mental itu sekarang menjadi perhatian yang lebih harus kita fokuskan. Meditasi itu adalah salah satu cara memperkuat otot batin kita,” ujarnya.
Menurut dia, kerja sama lintas agama sangat penting dalam menghadapi tantangan zaman.

“Agama sebenarnya punya tujuan yang sama yakni, bagaimana membuat hidup ini lebih baik. Tidak ada satu agama pun yang bisa mengatasi semua masalah. Karena itu kerja sama interdisiplin menjadi penting,” tambahnya.
			









