“Tunjukkan jika kita pantas disematkan sebagai persona yang mempunyai integritas politik yang kuat, selaras sikap dan tindakan politik,” tegasnya.
Tunjukkan jika kita masing-masing memiliki visi dan spritualitas politik umat Katolik yang, Inklusif-Non Dsikriminatif, Preferential-Option to The Poor, Penghormatan HAM, Solidaritas- Subsidiaritas dan Bonum Publicum atau Bonum Commune.
“Tunjukkan jika diri kita, adalah pantas dan layak berada ditempat dimana politik di dialektika kan secara bebas, bermartabat dan penting serta akademik sebagai representatif personal politik yang taat asas dan menghargai esensi demokrasi itu sendiri, yang puncaknya bisa selalu berani dan lantang menggemakan tekad 100% Indonesia – 100 % Katolik, mempekik-kan ‘ Pro Ecclesia et Patria!’, disetiap momentum kegiatan internal,” harap Viani yang juga advokat dan Sekretaris Komisi Kerasulan Awam (Kerawam) Keuskupang Agung Makassar (KAMS).