Siapa bilang cara kuno tak bisa relevan? Di tengah serbuan aplikasi keuangan canggih, gaya hidup cashless, dan dompet digital, Metode Kakeibo dari Jepang justru kembali dilirik sebagai solusi sederhana namun powerful untuk mengelola keuangan.
Meski diperkenalkan lebih dari 100 tahun lalu, pendekatan ini terasa segar kembali. Terutama bagi generasi muda yang ingin mindful dalam mengatur pengeluaran.
Jika kamu mahasiswa atau fresh graduate, Kakeibo bisa menjadi langkah awal untuk membangun literasi finansial sejak dini. Di masa transisi ini, banyak dari mereka yang baru pertama kali mengelola uang sendiri, belum terbiasa menyusun anggaran, dan hidup dari uang bulanan, beasiswa, atau penghasilan part-time.
Kenapa Kakeibo Relevan Bagi Mahasiswa atau Fresh Graduate?
Kakeibo (dibaca “kah-keh-boh”) artinya buku rekening rumah tangga. Diperkenalkan oleh jurnalis Jepang Hani Motoko pada 1904, metode ini menjadi populer kembali setelah dirilisnya buku Kakeibo: The Japanese Art of Saving Money karya Fumiko Chiba. Kini, banyak orang mengadaptasi Kakeibo dalam bentuk catatan digital, spreadsheet, hingga aplikasi budgeting.