Bandung, 26 Februari 2025 – Sudut pandang bisnis telah berkembang secara signifikan akibat perubahan ekspektasi masyarakat dan kemajuan teknologi. Pertimbangan lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) kini menjadi faktor krusial dalam membentuk praktik bisnis. Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) telah berevolusi dari sekadar aksi filantropi menjadi pelaporan komprehensif tentang kontribusi perusahaan terhadap masyarakat. Perubahan ini mencerminkan pergeseran ekspektasi sosial selama beberapa dekade terakhir.
Integrasi ESG bukan sekadar pendekatan investasi tertentu, tetapi merupakan seperangkat data komprehensif yang meningkatkan pemahaman tentang strategi bisnis, risiko, dan peluang pertumbuhan. Data ini mencakup aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola yang krusial dalam menilai kinerja serta keberlanjutan perusahaan secara keseluruhan.