Jenggala.id – Pasca momen Bitcoin Halving pada April 2024, industri penambangan Bitcoin mengalami goncangan besar. Hashrate rata-rata jaringan turun sebesar 7%, dari titik tertinggi sepanjang masa sebesar 626 exahash per detik (EH/s) menjadi 580 EH/s dalam 30 hari terakhir.
Menurut penelitian dari Coinmetrics, penurunan hashrate ini mencerminkan tekanan yang dihadapi para penambang dalam beradaptasi dengan hadiah blok yang berkurang dan harga Bitcoin (BTC) yang stagnan.
Laporan Coinmetrics juga mengungkapkan bahwa meski menghadapi tantangan ini, sektor penambangan mengalami peningkatan sementara dalam pendapatan biaya transaksi dan kemajuan signifikan dalam efisiensi operasional.
Peristiwa penting pada kuartal kedua tahun ini adalah konsolidasi output transaksi yang belum terpakai (UTXO) oleh Okx, yang menyebabkan lonjakan biaya transaksi. Selama periode tiga hari, para penambang memperoleh biaya transaksi sebesar USD 38 juta atau sekitar Rp 622,4 miliar (dengan asumsi kurs Rp 16.379 per dolar AS), yang memberikan dorongan pendapatan yang signifikan.