JENGGALA.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta Sri Lanka untuk mencabut larangan impor minyak kelapa sawit (CPO). Menurutnya, CPO, yang merupakan komoditas unggulan Indonesia, diproduksi dengan mematuhi standar lingkungan.
Jokowi mengusulkan pembentukan mekanisme khusus untuk membuka kembali akses pasar minyak kelapa sawit Indonesia di Sri Lanka. Dia mengungkapkan hal ini dalam pernyataan resmi dari Sekretariat Kabinet pada Selasa (17/10).
Pertemuan antara Jokowi dan Presiden Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe, berlangsung di Beijing, Tiongkok, pada Selasa (17/10). Dalam pertemuan tersebut, keduanya juga membahas pembentukan perjanjian perdagangan preferensi.
Ini menjadi perbincangan karena volume perdagangan antara Indonesia dan Sri Lanka mengalami penurunan sebesar 2,75 persen pada tahun 2022. Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama untuk meningkatkan nilai perdagangan kedua negara.