JENGGALA.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa selama sembilan bulan pertama tahun 2023, Indonesia mengimpor barang senilai US$14,4 juta dari Israel, atau sekitar Rp226,45 miliar (dengan asumsi kurs Rp15.726 per dolar AS). Mesin peralatan mekanis, perkakas, peralatan dari logam tidak mulia, dan mesin perlengkapan elektrik adalah produk utama yang diimpor dari Israel.
Meskipun Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan bahwa ini tidak menghalangi kedua negara untuk menjalin hubungan dagang. Baginya, aspek ekonomi dan bisnis tetap bisa berjalan terpisah dari hubungan diplomatik.
Amalia juga menyampaikan perubahan nilai impor dari Israel selama beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2020, nilai impor mencapai US$56,5 juta atau sekitar Rp888,81 miliar. Namun, angka ini mengalami penurunan menjadi US$26,5 juta atau sekitar RP416,88 miliar pada tahun 2021, sebelum kembali naik menjadi US$47,8 juta atau sekitar Rp751,72 miliar pada tahun 2022.