JENGGALA.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa cadangan beras di gudang Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) masih kurang hingga saat ini. Hal ini membuatnya mengumumkan rencana untuk melakukan impor beras hingga akhir tahun. Menurutnya, impor ini perlu dilakukan karena produksi beras mengalami penurunan akibat kemarau panjang yang disebabkan oleh El Nino.
Jokowi menjelaskan, “Memang masih kurang sehingga dari stok yang ada di Bulog saat ini sekitar 1,7 juta ton, kami perlu menambah lagi hingga sekitar 1,5 juta ton sampai akhir tahun.”
Sementara itu, pemerintah juga berkomitmen untuk mengoptimalkan lahan pertanian dalam negeri. Jokowi secara langsung memeriksa lahan seluas 760 hektare di Desa Ciasem Girang, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Ia terkesan dengan produktivitas lahan tersebut yang mampu menghasilkan 9 ton beras per hektare meskipun menghadapi kemarau panjang. Jokowi berharap bahwa lahan-lahan pertanian lainnya juga bisa mencapai tingkat produktivitas yang sama dengan sawah di Subang.