JENGGALA.ID – Budayawan asal Kabupaten Purwakarta, Dedi Mulyadi menghadirkan pertunjukan kesenian dalam satu panggung, yakni Wayang Jawa-Sunda atau Wayang Janda, pada kegiatan Safari Cinta.
“Selama ini selalu ada jurang pemisah antara satu seni tradisi dan lainnya,” katanya dikutip dari Antara, Minggu (24/9/2023).
Sebagai budayawan Sunda, ia mengaku selalu berpikir untuk bisa mempersatukan sebuah seni dalam satu panggung seperti Wayang Janda itu.
“Artinya bahwa seluruh rangkaian kehidupan yang beragam sudut pandang ideologi, politik, sosial dan kebudayaan secara komprehensif pada akhirnya bisa disatukan dengan satu pengelolaan,” jelasnya.
Safari Cinta yang menghadirkan pertunjukan Wayang Janda atau kolaborasi wayang kulit khas Jawa dan wayang golek khas Sunda itu digelar di Lapangan Desa Munjul, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jumat (22/9/2023) malam.