JENGGALA.ID – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah menekankan pentingnya kesatuan ASEAN dalam mengatasi perubahan iklim dengan melalui perdagangan karbon. Dia menyatakan hal ini dalam ASEAN Business & Investment Summit 2023 di Jakarta. Airlangga mengatakan bahwa kerja sama antara anggota ASEAN sangat diperlukan karena dana perubahan iklim dan pasar karbon memiliki peran penting dalam mencapai masa depan yang berkelanjutan.
Contoh konkretnya adalah Singapura dan Malaysia yang saat ini sedang bekerja pada perdagangan karbon dengan sistem yang berbeda. Di samping itu, Indonesia juga telah mengembangkan kebijakan terkait perdagangan karbon melalui Bursa Karbon yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Peraturan OJK Nomor 14 Tahun 2023.