Jenggala.id – Pada hari Kamis (11/05) kemarin, Sundar Pichai selaku CEO Google mengungkapkan bahwa layanan fitur bahasa Jepang dan Korea pada chatbot kecerdasan buatan (AI) Bard merupakan tantangan baru yang harus dihadapi.
Menurut Sundar Pichai, bahasa Korea dan Jepang berbeda dengan bahasa Inggris, sehingga memerlukan inovasi baru agar bisa disediakan pada Bard.
Google sendiri mengumumkan fitur baru ini pada hari Rabu (10/05) ketika memperkenalkan Bard di dalam pertemuan pengembang Google yang dihadiri oleh 180 negara di seluruh dunia.
Baca juga : Sejarah Panjang Hari Bahasa Ibu Internasional
Dalam pengembangannya, Google harus mempertimbangkan banyak hal untuk meningkatkan aksesnya ke bahasa baru tersebut.
Menurut Pichai, Korea Selatan dan Jepang merupakan negara yang sangat dinamis dan menarik dalam pengadopsian teknologi canggih.