Jenggala.id – Hujan asam adalah sebuah fenomena cuaca yang terjadi ketika udara tercemar oleh gas sulfur dioksida dan nitrogen oksida.
Gas-gas ini dilepaskan oleh aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil dan pabrik-pabrik yang menghasilkan emisi.
Setelah gas-gas ini mencapai atmosfer, mereka bereaksi dengan air dan oksigen untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat.
Baca juga: Pemerintah Waspadai Penjualan Chiki Ngebul
Ketika hujan turun, asam sulfat dan asam nitrat yang terkandung dalam air hujan akan menyebabkan pH air turun menjadi di bawah 5,6, nilai pH yang normalnya seharusnya sekitar 7.
Hal ini mengakibatkan kerusakan pada lingkungan dan kesehatan manusia serta hewan.
Efek dari hujan asam terhadap lingkungan sangat merusak dan kompleks. Tanah menjadi asam dan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman menjadi hilang.