Jenggala.id – Dies nasi saat ini kembali menjadi buah bibir bagi banyak orang. Dipercaya diet ini bisa mengurangi berat badan sekaligus menjaga kesehatan tubuh.
Diet nasi ditujukan untuk mengurangi asupan kalori berlebih, mengurangi kandungan natrium serta membantu menurunkan berat badan.
Diet nasi awalnya muncul sekitar tahun 1940 oleh seorang ilmuwan bernama Dr. Walter Kempper yang bertujuan untuk mengurangi gagal ginjal serta hipertensi ganas.
Dua pakar lain, Kitty dan Robert Rosati, ikut mempopulerkan diet nasi pada 2006 dengan buku yang diberi judul The Rice Diet Solution.
Sebuah artikel 2014 di Hypertension pun meninjau kembali diet nasi menunjukkan bahwa Kempner merevolusi pengobatan hipertensi, obesitas, dan sejumlah gangguan lainnya.
Dilansir dari berbagai sumber, diet nasi difokuskan pada pengurangan asupan garam. Diet ini juga membatasi adanya lemak jenuh.