2 Orang WNA Lakukan Tindak Pidana Keimigrasian di Cianjur

JENGGALA.ID - Kantor Imigrasi Non TPI Cianjur menyerahkan dua warga negara asing (WNA) asal Nigeria berinisial OBE (43) dan CKC (42) ke Kejaksaan Negeri Cianjur, selanjutnya akan disidangkan karena telah melakukan tindak pidana keimigrasian. Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat, R Andika Dwi Prasetya mengatakan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Cianjur telah selesai menyidik dan berkas perkaranya dinyatakan lengkap atau P21 oleh Kejaksaan Negeri Cianjur. "Kasusnya diawali dengan ditangkapnya kedua tersangka oleh Tim Intelijen dan Penindakan Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Cianjur pada tanggal 11 Juli 2023 di RSUD Cimacan," katanya. Hasil dari pengembangan dan pemeriksaan terhadap dokumen keimigrasian keduanya diketahui paspor-nya sudah habis masa berlakunya, sehingga dengan habis masa berlakunya yang bersangkutan tidak memiliki dokumen keimigrasian. Dokumen paspor tersangka OBE habis masa berlakunya pada 11 Oktober 2022, sedangkan paspor tersangka CKC habis masa berlakunya pada 15 Mei 2019, termasuk izin tinggal keduanya sudah melampaui batas atau over stay sejak 2019. "Kedua WNA itu, diduga melakukan tindak pidana keimigrasian sebagaimana dimaksud dalam pasal 119 ayat 1 UU Nomor 6/2011 tentang Keimigrasian dengan ancaman penjara paling lama lima tahun dan denda maksimal Rp 500 juta," katanya. Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, Yayan Indriana, menjelaskan kedua WNA asal Nigeria itu, datang ke Indonesia menggunakan visa kunjungan hingga habis masa berlakunya tidak kunjung memperpanjang dan masih tinggal di Indonesia. Visa kunjungan ungkap dia, banyak sekali salah satunya untuk wisata, bisnis dan keluarga, sedangkan kedua WNA tersebut datang ke Indonesia untuk wisata, kunjungan keluarga dan bisnis, tetapi sampai dengan waktu yang telah ditentukan tidak melakukan perpanjangan izin tinggal. "Setelah diserahkan ke Kejari Cianjur, kedua tersangka akan menjalani proses penegakan hukum melalui persidangan di Pengadilan Negeri Cianjur. Ini merupakan kasus yang pertama di Jabar tahun 2023, kami mengapresiasi kinerja tim Kantor Imigrasi Cianjur," katanya. Kantor Imigrasi Cianjur, tambah dia, akan terus melakukan tindakan penegakan hukum terhadap setiap pelanggaran dalam rangka menimbulkan efek jera bagi pelaku tindak pidana keimigrasian.

2 Orang WNA Lakukan Tindak Pidana Keimigrasian di Cianjur

Degradasi Estetika, Pemerhati Kota Minta Pemasangan Reklame dan Billboard Perlu Dibatasi Kuota

Dua Lembaga Survei Rilis Kemenangan Paslon Nomor Dua, Adhitia Yudisthira Minta Tim Relawan Perkuat dan Kawal Suara

BeritaLainnya

Degradasi Estetika, Pemerhati Kota Minta Pemasangan Reklame dan Billboard Perlu Dibatasi Kuota

Dua Lembaga Survei Rilis Kemenangan Paslon Nomor Dua, Adhitia Yudisthira Minta Tim Relawan Perkuat dan Kawal Suara

Keunggulan Suaib Mansur-Triyono Kusnan dalam Debat Calon Bupati Luwu Utara

Bittime Resmi Jadi Anggota Bursa Kripto dan Kliring Komoditi Indonesia

Wujudkan Lingkungan Bersih, Kelurahan Karangmekar Gelar Gebyar Sasar Lingkungan

Mengenal Selaput Dara, Bagian dari Organ Reproduksi

Relawan dan Tukang Cukur Se-Banyuresmi Deklarasikan Dukungan Untuk Paslon Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan

Gugatan LSM Forum Peduli Toraja ke PTUN Makassar Ditolak

Kenaikan Harga Bawang Putih Soroti Isu Inflasi oleh Mendagri Tito

Recommended

Verstappen Mendominasi F1 GP Qatar 2023: Juara Dunia yang Tak Terhentikan

Pemprov Jabar Distribusikan 15 Juta Liter Air pada Warga yang Terdampak Kekeringan

Morowali Memanas Personel Gabungan Diturunkan

Bupati Toraja Utara, Besok Lepas 9 Siswa UCMAS Bertarung di Olimpiade Aritmetika Internasional di Malaysia

2 Orang WNA Lakukan Tindak Pidana Keimigrasian di Cianjur

BeritaTerkait

BeritaLainnya

Recommended