“Target siswa saya memang minimal 95 baris soal harus bisa dikuasai sebelum 2 siswa kita itu mengikuti Olimpiade di Denpasar nanti,” imbuhnya.
Linus menerangkan bahwa UCMAS adalah murni sempoa (bukan sempoa matematika) pada materi pembelajarannya dapat menyentuh aspek audio, visual, dan kinestetik belajar anak yang pada akhirnya menghasilkan anak yang mempunyai memori yang kuat, konsentrasi, imaginasi, kreativitas dan kepercayaan diri yang bagus.
“Siswa UCMAS kadang juga dijuluki manusia kalkulator karena kecepatannya dalam menyelesaikan soal Aritmetika (tambah, kurang, kali, bagi) dengan cepat bahkan 3 kali lebih cepat dari Kalkulator,” pungkasnya.
* Megasari/Yustus