Sementara itu, Kepala BPBD Aceh Barat Daya, Armayadi, mengatakan bahwa mereka bersama warga setempat sedang bekerja sama untuk membangun tanggul darurat menggunakan karung goni guna mengurangi dampak abrasi yang terus meluas. Saat ini, dampak abrasi telah mencapai 800 meter, tetapi yang paling mendesak adalah sepanjang 400 hingga 500 meter yang masih memiliki rumah penduduk yang membutuhkan penanganan segera. Armayadi menjelaskan, “Yang parah ini ada pemukiman ini sekitar 400 sampai 500m. Jika tidak segera ditangani, 30 rumah warga lainnya terancam ikut terbawa gelombang laut.”
Warga berharap agar pemerintah dapat memasang batu gajah atau breakwater di tepi pantai. Tanpa penanganan yang tepat, abrasi akan terus mengancam rumah-rumah warga lainnya.